Selasa, 11 Juni 2013


kita lansung mulai saja yuk. Jadi, ada beberapa tool yang mempunyai tombol flyout(gambar segitiga kecil yang ada di kanan bawah tool) yang berisi tool lainnya. Dan ini dia screenshot dari toolbox yang dari tadi kita bicarakan :
 Saya mulai dari kiri dulu brohh. Dan tool yang berada paling kiri adalah PICK TOOL sodara-sodara.

Pick tool
Seperti yang kita lihat, pick tool ini gk ada flyout nya, jadi dia sendiri/menjomblo sodara-sodara *Plak. Pick tool fungsinya mengaktifkan obyek dan melakukan editing dasar dari obyek. Scaling, rotating, skewing, resizing.
_____________________________________________________________

Shape tool
Pada shape tool ini memiliki flyout, klik tahan pada shape tool tersebut maka akan muncul sub tool dari shape tool.secara garis besar, shape tool berfungsi untuk memanipulasi objek kurva. Untuk lebih lengkapnya, Berikut penjelasannya :

-shape : Melakukan proses editing node pada shape(komponen garis pada obyek).
-Smudge brush : mengubah garis outline pada obyek dengan cara di gosok. Klik obyek, klik tahan kemudian drag keluar melewati outline. Tool ini biasa digunakan untuk membuat efek bercak.
-Roughen Brush : mengubah bagian garis outline obyek menjadi efek distorsi. Klik tahan pada garis outline obyek kemudian drag mengikuti alur garis tersebut.
-Transform : Merotasi, membesarkan, mengecilkan, skewing image secara bebas.
_____________________________________________________________

Crop tool
Fungsi dari tool ini :
-Crop : berfungsi untuk menghapus obyek diluar seleksi.
- Knife : fungsinya untuk memotong obyek layaknya pisau. Klik obyek yang ingin dipotong, kemudian drag dari titik 1 ketitik lainnya sesuai keinginan.
-Eraser : berfungsi menghapus bagian tertentu dari obyek.
-Virtual segment delete : menghapus segmen secara virtual.
_____________________________________________________________

Zoom tool
Kalo ini mungkin kalian sudah pada tau… J
lansung saya jelaskan saja :
-Zoom : membesarkan atau mengecilkan tampilan stage/area kerja pada monitor.
- Hand : menggeser stage/area kerja ke posisi tertentu.


_____________________________________________________________

Curve tool
 Tool ini dikhususkan untuk fungsi menggambar/ membuat kurva-kurva sesuai keinginan. Tool ini sangat vital fungsinya, banyak yang bisa dibuat dengan tool ini. Berikut fungsinya :

-Freehand
: membuat obyek berupa garis bebas. Klik tahan kemudian drag sesuai keinginan (corat-coret juga boleh)
-Bezier : membuat obyek garis/kurva dengan menentukan banyaknya node. Klik pada titik awal kemudian klik lagi pada titik selanjutnya sesuai kenginan kamu sehingga terbentuk node. Klik-klik untuk untuk membuat garis lurus dan klik tahan+drag untuk mebuat garis lengkung.
-Artistic media : membuat obyek garis dengan berbagai bentuk yang artistic. Macam-macam bentuk ini dapat dipilih pada property bar ketika artistic media aktif.
-Pen tool : fungsinya hampir sama dengan Bezier tool, yaitu membuat obyek kombinasi berupa antara garis lurus dan garis lengkung. Pokonya mirip lah sama si Bezier. J
-Polyline : membuat obyek kombinasi garis lurus dan freehand secara langsung. Klik dan klik untuk membuat garis luris, dan klik tahan untuk membuat garis berupa freehand.
-3 point curve : membuat kurva dengan 3 step/point. Klik tahan kemudian drag ke titik lain, lepas klik dan geser untuk melengkungkan garis sesuai keinginan.
-Connector : membuat obyek garis konektor secara interaktif.
-Dimension : membuat obyek garis ukuran pada suatu obyek yang kita buat.
_____________________________________________________________

Smart tool

Seperti namanya, tool ini difungsikan untuk bekerja merefisi otomatis apa yang kita buat/perintahkan. Berikut fungsinya:

-Smart fill : berfungsi mewarnai bidang apapun yang saling tertutup. Misalnya mewarnai bidang di antara obyek 1 dan 2.
-Smart Drawing : berfungsi untuk membuat obyek bebas seperti freehand tool. Namun Smart drawing ini akan secara otomatis mengenali obyek kita buat dan akan merubahnya menjadi lebih bagus. Misalnya kamu menggambar obyek yang menyerupai lingkaran, maka tool ini akan mengenalinya sebagai lingkaran dan langsung merubahnya.
_____________________________________________________________

Ractangle tool

-Ractangle : Membuat obyek kotak, persegi panjang atau bujur sangkar.
-3 point rectangle : membuat obyek Kotak/persegi panjang dengan kemiringan terteuntu.



_____________________________________________________________

Ellips tool

-Ellipse : membuat obyek lingkaran atau elips
-3 point ellipse : membuat obyek lingkaran atau elips dengan kemiringan tertentu.




_____________________________________________________________

Ojeck tool

-Poligon : membuat obyek polygon atau banyak segi.
-Star : membuat obyek-obyek bintang.
-Complex star : membuat obyek bintang dengan sudet yang banyak.
-Graph paper : membuat obyej menyerupai table.
-Spiral : membuat obyek spiral.






TENTANG BITMAP DAN VEKTOR

A.       PENGERTIAN GRAFIK BITMAP
Grafik bitmap adalah kumpulan bit yang membentuk sebuah gambar. Gambar tersebut memiliki kandungan satuan – satuan titik (pixels) yang memiliki warnanya masing – masing (bits).

B.        CIRI – CIRI GRAFIK BITMAP
§   Pecah ketika diperbesar
§   Tersusun oleh sebaran bintik – bintik (pixel) yang beragam warna. Pixel tersebar dalam pola grid
§   Gradasi warna lebih luwes dan nyata
§   Semakin besar resolusi semakin tinggi kualitas foto
§   Nyaman dipakai untuk gambar – gambar dengan efek bayangan yang halus
§   Tipe grafik Bitmap sangat baik untuk gambar / pencitraan dengan banyak warna, karena tipe grafik bitmap mempunyai kemampuan untuk mengalokasikan pixel – pixel
§   Tipe grafik Bitmap sangat baik untuk tipe grafik yang terdiri banyak warna dan memerlukan ketajaman resolusi gambar
§   Untuk penyimpanan file memang lebih besar dari kapasitas file grafik vektor

C.       PENGERTIAN GRAFIK VEKTOR
Grafik vektor terbina dari garisan-garisan yang mengikut istilah matematik - vektor. Vektor menggambarkan grafik mengikut rupa bentuk geometri grafik tersebut. Grafik vektor dibentuk dari garis dan kurva, diturunkan dari uraian matematikal yang menentukan posisi, panjangnya, dan arah di mana bentuk digambar / ditarik.

D.       CIRI – CIRI GRAFIK VEKTOR
·            Grafik dengan tipe vektor merupakan gambar yang dibentuk oleh objek berupa garis dan kurva
·            Kualitas hasil gambar dari tipe vektor tidak tergantung pada resolusi gambar.
·            Dalam menyimpan file tipe vektor hanya memerlukan ruang penyimpanan yang relatif kecil
·            Format penyimpanan file umumnya terdiri dari : *.eps, *.wmf, dan lain – lain
·            Pilihan grafik yang paling tepat untuk mengolah / membuat gambar logo atau gambar setting percetakan



E.        PERBANDINGAN GRAFIK BITMAP DAN GRAFIK VEKTOR
No
Tipe Grafik
Bitmap
Vektor
1
Terdiri dari kumpulan pixel – pixel dengan warna tertentu
Terdiri atas kurva dan garis
2
Tergantung pada resolusi (Resolution Dependent)
Tidak tergantung pada resolusi (Resolution Independent)
3
Kapasitas penyimpan file besar
Kapasitas penyimpan file kecil
4
Sangat cocok untuk gambar dengan banyak warna
Sangat cocok untuk gambar yang terdiri dari sedikit warna dan gambar sederhana



Fungsi If


Fungsi Logika (IF) Pada Excel
Fungsi Logika ( IF ) Pada Excel
Dalam pelajaran TIK, Jika Nilai TIK kalian kurang dari 75 maka harus remidi dan jika mendapatkan nilai 75, 76,77 ke atas berarti kalian lulus.

PERINTAH LOGIKA
“JIKA NILAI TIK < 75 MAKA REMIDI”
“JIKA NILAI TIK >= 75 MAKA LULUS”

Dalam Excel perintah logika dikenal dengan fungsi logika IF, yaitu suatu fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang dihadapkan dengan suatu kondisi tertentu. Kondisi tersebut membentuk suatu pernyataan yang baku dan menuntut jawaban "Benar" dan "Salah".

Rumusnya,


Perlu diingat tentang operasi logika / operator pembanding, digunakan sebagai syarat dari kondisi.


Untuk setiap nilai benar dan salah yang diberikan, jika bertype Karakter, maka harus diapit tanda petik dua ( "  " ) sedangkan yang bertype Numerik / Angka maka diketikkan biasa saja.




IF Tunggal

Fungsi logika IF yang hanya memiliki satu kondisi / syarat, sehingga dipastikan memiliki dua hasil yang akan ditampilkan yaitu hasil yang sesuai syarat (kondisi) atau hasil yang tidak sesuai syarat (kondisi) akibat dari satu kondisi / syarat tersebut, sehingga hanya membutuhkan satu IF (Tunggal)

Rumus seperti di atas ....

Contoh :

Dalam pelajaran TIK, Jika Nilai TIK kalian kurang dari 75 maka harus remidi dan jika mendapatkan nilai 75, 76 ke atas berarti kalian lulus.



Berarti, jika isi sel B3 (nilai) < 75 (kondisi) maka Remidi (Hasil sesuai kondisi) dan jika isi sel B3 (nilai) >= 75 (selain < 75) maka Lulus (Hasil tidak sesuai kondisi).

Jawab :


Rumus IF dapat juga dimasukkan melalui menu dengan langkah – langkah sebagai berikut :
  1. Klik Formulas
  2. Klik Logical
  3. Klik / pilih IF
  4. Kotak Function Arguments aktif, isi kondisi (syarat) dan nilai (hasil) yang ditentukan.
  5. Klik OK

 

 

 

 

 

FUNGSI IF SEDERHANA DAN BERTINGKAT PADA EXCEL 2007

Fungsi IF sederhana pada excel 2007 adalah fungsi logika asumsi pada nilai tertentu yang terdiri dari dua variabel dan dapat kita definisikan sendiri (misalnya untuk menentukan antara "Lulus atau Tidak lulus"). Sedangkan fungsi IF bertingkat digunakan untuk mengklasifikasikan nilai-nilai tertentu ke dalam banyak kategori berdasarkan asumsi tertentu (misalnya untuk menentukan nilai Mahasiswa masuk dalam kategori : A, B, C dan seterusnya).
Contoh penggunaan fungsi IF sederhana dan bertingkat dapat terlihat pada tabel berikut ini :


  • Pada kolom STATUS KELULUSAN kita akan memasukkan fungsi logika IF sederhana terhadap nilai Mahasiswa yang terdapat pada kolom C, dengan asumsi bahwa nilai minimal kelulusan adalah > atau = (lebih besar atau sama dengan) 60 dan nilai dibawahnya akan berstatus remidi, sehingga rumus yang kita masukkan pada sel D3 menjadi =IF(C3>=60;"LULUS";"REMIDI")  lalu copy rumus tersebut kebawah sampai semua sel terisi.
  • Pada kolom NILAI kita akan memasukkan fungsi IF bertingkat, untuk menentukan apakah Mahasiswa yang bersangkutan mendapatkan nilai A, B, C dan seterusnya dengan asumsi bahwa nilai yang lebih besar atau sama dengan 90 sebagai batas atas (nilai A), nilai 50 sebagai batas bawah dan nilai dibawah 50 otomatis menjadi E. Rumus yang kita tuliskan pada sel E3 adalah =IF(C3>=90;"A";IF(C3>=80;"B";IF(C3>=60;"C";IF(C3>=50;"D";"E"))))   lalu copy rumus ke seluruh sel E.
  • Pada kolom KLASIFIKASI NILAI kita akan memasukkan fungsi IF bertingkat untuk mengkategorikan nilai Mahasiswa tersebut dari yang sangat, baik, kurang hingga kategori sangat kurang, sehingga rumus yang kita masukkan pada sel F3 menjadi =IF(C3>=90;"SANGAT BAIK";IF(C3>=70;"BAIK";IF(C3>=60;"CUKUP";IF(C3>=50;"KURANG";"SANGAT KURANG")))) copy juga rumus sampe seluruh kolom F terisi.
Tambahan : Bila rumus tidak berfungsi, silahkan ganti tanda titik koma (;) dengan tanda koma (,)

Setelah memasukkan tiga poin rumus fungsi IF di atas maka tabel tersebut akan terisi dan terlihat seperti ini :


IF AND
Penggunaan Rumus IF AND Excel

 Fungsi AND adalah Fungsi yang akan menyeleksi Dua Atau lebih kondisi yang benar artinya jika dua atau lebih kondisinya Benar maka hasilnya Benar, namun jika Salah satu kondisi salah mak hasilnya akan salah.

Contoh :
=IF(AND(A1=5,B1>7),A1+B1,”INTERNET”)
Jika
sel A1 = 5 dan sel B1 > 7
maka diisi A1+B1
kalau tidak maka diisi kata “INTERNET”
Untuk penggunakan rumus bertingkat IF OR AND sekaligus tidak saya uraikan dalam artikel ini, karena sudah capek ngetiknya (:lol: padahal karena sulit dalam penjelasannya, jadi panjang). Sebagai contoh saja =IF(AND(OR(E2>10,K2>10)=5,SUM(E2,K2)=5),”tidak”) tentunya ini kalau dijelaskan jadi muter-muter. 
Sumber :
http://vieansa-ophelia.blogspot.com/2012/11/fungsi-if-or-if-and-dan-if-not.html
IF OR
Fungsi OR juga termasuk kedalam fungsi logika. Kegunaannya adalah untuk membandingkan 2 atau lebih kondisi dan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE akan digunakan jika salah satu kondisi atau semua kondisi terpenuhi. Sedangkan nilai FALSE akan digunakan jika semua kondisi tidak terpenuhi.
Agar lebih jelas, tabel berikut ini memperlihatkan contoh nilai OR yang dihasilkan untuk 2 buah kondisi:

Dan tabel berikut ini memperlihatkan contoh nilai OR yang dihasilkan untuk 3 buah kondisi:

Aturan penulisan fungsi OR pada dasarnya sangat sederhana yaitu hanya memuat kondisinya saja sebagai berikut:
=OR(kondisi_1;kondisi_2;kondisi_3;......;kondisi_n)
Jika formula tersebut dijalankan, maka nilai yang akan dihasilkan adalah TRUE atau FALSE. Agar TRUE atau FALSE tersebut ada nilainya, maka fungsi OR umum digabungkan penggunaannya dengan IF hingga fungsi ini juga kemudian lazim disebut dengan fungsi IF-OR. Aturan penulisannya adalah sebagai berikut:
=IF(OR(kondisi_1;kondisi_2);nilai_TRUE;nilai_FALSE)
Dalam penerapannya, fungsi OR dapat Anda gunakan untuk menyederhanakan fungsi IF Bercabang. Sebagai contoh pada artikel IF Bercabang yang telah dibahas sebelumnya, terdapat tabel diskon sebagai berikut, dimana ada kondisi untuk produk Mouse dan produk Keyboard yang akan mendapatkan diskon sebesar 5%.

Kondisi yang diinginkan tersebut jika dianalogikan dalam kalimat akan menjadi "Jika produk Mouse ATAU Keyboard, maka berikan diskon sebesar 5%, namun jika bukan maka tidak ada diskon". Dari kalimat ini didapatkan beberapa point penting, yaitu:
  • kondisi_1: B3=Mouse
  • kondisi_2: B3=Keyboard
  • nilai_TRUE: 5%
  • nilai_FALSE: 0
Dan point-point ini tentunya tinggal Anda masukan kedalam fungsi IF-OR. Diawali dengan aturan penulisannya terlebih dahulu:
C3=IF(OR(kondisi_1;kondisi_2);nilai_TRUE;nilai_FALSE)
Kemudian tinggal Anda ganti tiap-tiap argumen dengan nilai yang sesuai. Dengan demikian formula akhirnya adalah sebagai berikut:
C3=IF(OR(B3="Mouse";B3="Keyboard");5%;0)
Dan formula ini jika Anda jalankan tentunya akan menghasilkan nilai yang benar seperti tampak pada gambar berikut ini.
Kemudian seperti biasanya untuk mengisi sel-sel berikutnya Anda tinggal mengunakan Auto Fill.
Sumber : http://social.technet.microsoft.com/wiki/contents/articles/16464.mengenal-formula-pada-excel-part-18-fungsi-or-id-id.aspx